Tuesday 31 August 2010

Lokakarya PDUI


Lokakarya Revisi Standar Kompentesi Dokter Umum Indonesia

Jakarta 21 Agustus 2010, bertempat di Hotel Grand Cempaka – Jakarta Pusat, Pengurus Pusat PDUI mengadakan Lokakarya Revisi Standar Kompentesi Dokter Umum Indonesia dengan tujuan merevisi Standar kompetensi Dokter Umum dan menyusun kesepakatan dalam pelaksanaan kompetensi dokter umum yang akan menjadi masukan untuk DIKTI dalam penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh sejumlah Pengurus Pusat PDUI mulai dari Dewan Penasihat, Dewan Pembina dan Perwakilan cabang yang dalam hal ini di wakili oleh Cabang DKI Jakarta.






Sunday 22 August 2010

SOSIALISASI MDR-TB

SOSIALISASI MDR-TB BAGI DOKTER PRAKTEK UMUM SWASTA

Jakarta, 21 Agustus 2010

Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah Seminar Sehari yang dirangkaiankan dengan Buka Puasa Bersama di Hotel Grand Cempaka Jl Letj.Suprapto – Cempaka Putih Jakarta Pusat. Seminar ini dibuka langsung oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dalam hal ini Dr. diwakili oleh Dr SITI PARIANI, Ph.D MS,MSc yang juga merupakan ketua kolegium PDUI dan Didampingi oleh Ketua Pelaksana Harian Presidium Nasional PDUI Dr Mawari Edy M.Epid diikuti oleh + 100 peserta yang mendaftar via sms dan sudah diseleksi oleh panita.


Sampai saat ini TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia dan negara kita merupakan negara nomor 3 (tiga) terbanyak penderita TB di seluruh dunia. Sejak tahun 1995 upaya penanggulangan TB Nasional telah dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang telah diakui sebagai strategi kesehatan yang paling cost-effective. Namun dalam pelaksanaan penanggulangan TB kita dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti timbulnya kasus HIV dan ancaman TB kebal obat atau lebih dikenal dengan Multiple Drug Resistence (MDR).

Hasil surveilans secara global menemukan bahwa obat Anti Tuberculosis yang resisten terhadap M.Tuberculosis sudah menyebar dan mengancam program tuberkulosis kontrol di berbagai negara. Pada survei WHO dilaporkan lebih dari 90.000 pasien TB di 81 negara ternyata angka TB-MDR lebih tinggi dari yang diperkirakan. WHO memperkirakan ada 300.000 kasus TB-MDR baru per tahun. Pada tahun 2003, WHO menyatakan insiden TB-MDR meningkat secara bertahap rata-rata 2 % per tahun dan prevalensi TB diperkirakan WHO meningkat 4,3% diseluruh dunia.

Di negara berkembang prevalensi TB-MDR berkisar antara 4,6 – 22,2%. Di Indonesia khususnya di RS Persahabatan resistensi primer 4,6 - 5,8% dan resistensi sekunder 15,61%. Hal ini patut diwaspadai karena prevalensinya cenderung menunjukkan angka peningkatan.

Di Indonesia diperkirakan angka TB-MDR primer sekitar 4%, TB-MDR sekunder sekitar 16%. Sehubungan dengan itu diprogramkan untuk mensosialisasikan MDR-TB di 5 (lima) lokasi piloting DOTS Plus yaitu Jakarta, Surabaya, Solo, Makasar, dan Yogyakarta. Sosialisasi MDR-TB diprioritaskan bagi dokter yang menangani pasien di rumah sakit pemerintah maupun swasta dengan harapan dapat menjaring suspek MDR-TB sebanyak mungkin.

Sebagai Organisasi Profesi, Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) yang merupakan anak organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menaungi dokter praktik umum, mengambil peran dalam sosialiasi program MDR-TB ini terutama untuk Dokter Praktek Swasta .











Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah Seminar Sehari yang dirangkaiankan dengan Buka Puasa Bersama di Hotel Grand Cempaka Jl Letj.Suprapto – Cempaka Putih Jakarta Pusat. Seminar ini dibuka langsung oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dalam hal ini Dr. diwakili oleh Dr SITI PARIANI, Ph.D MS,MSc yang juga merupakan ketua kolegium PDUI dan Didampingi oleh Ketua Pelaksana Harian Presidium Nasional PDUI Dr Mawari Edy M.Epid diikuti oleh + 100 peserta yang mendaftar via sms dan sudah diseleksi oleh panita.

Materi materi yang diberikan pada Seminar ini diawali olehDr St Nadiah M.Epid dari Subdit TB Kemenkes RI tentang Kebijakan Program Nasional tentang MDR-TB, kemudian Pemgemnal MDR-TB oleh Dr Arifin Nawas SpP (K) dari Tim Task Force ISTC Pusat , ISTC oleh Dr Daeng Moh Faqih dan Infection control Dr Aziza Sp PK dari Subdit TB DKI Jakarta. Untuk Materi terakhir para peserta diberikan materi mengenai P2KB dimana materi ini sangat berguna untuk sertifikasi ulang para dokter untuk mendapatkan STR untuk pengajuan izin praktek.



PDUI berharap kegiatan dapat memberikan manfaat bagi dokter praktik umum dan perbaikan kondisi kesehatan dinegara kita dan dengan melihat animo dari peserta yang ingin mengikuti kegiatan ini maka PDUI bekerjasama dengan Tim Task Force ISTC Pusat akan akan mengadakan kegiatan yang sama dalam waktu dekat.