Friday 30 September 2011

IMUNISASI


Sumber gambar : kapanlagi.com
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. 

Mengapa Imunisasi lebih fokus diberikan kepada anak-anak ? Hal ini dikarenakan  sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Walapun sebenarnya kekebalan telah diberikan oleh ibu ke bayi yang dikandung tetapi tidak akan berlangsung lama, maka kekebalan harus dibentuk melalui pemberian imunisasi pada bayi.

Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.

Sebelum melakukan imunisasi orangtua sebaiknya memperhatikan beberapa hal, kondisi fisik  dan riwayat kesehatan anak seperti panas; menderita kejang-kejang sebelumnya ; atau menderita penyakit system saraf. Sebaiknya  diberitahukan kepada dokter/petugas kesehatan  yang akan melakukan imunisasi 

Walaupun pengalaman sewaktu mendapatkan vaksinasi/imunjsasi itu  tidak menyenangkan untuk bayi (karena biasanya akan mendapatkan suntikan), tapi rasa sakit yang sementara akibat suntikan ini adalah untuk kesehatan anak dalam jangka waktu panjang.

Berikut jadwal dan jenis imunisasi 

·         Imunisasi yang diwajibkan



Vaksinasi

Jadwal pemberian-usia

Booster/Ulangan

Imunisasi untuk melawan

BCG

Waktu lahir

--

Tuberkulosis

Hepatitis B
Waktu lahir-dosis I
1bulan-dosis 2
6bulan-dosis 3
 1 tahun -- pada bayi yang lahir dari ibu dengan hep B.

Hepatitis B

DPT dan Polio

3 bulan-dosis1
4 bulan-dosis2
5 bulan-dosis3 

18bulan-booster1
6tahun-booster 2
12tahun-booster3

Dipteria, pertusis, tetanus, dan polio

Campak

9 bulan

--

Campak


·         Imunisasi yang dianjurkan:


Vaksinasi

Jadwal pemberian-usia

Booster/Ulangan

Imunisasi untuk melawan

MMR

1-2 tahun

12 tahun

Measles, meningitis, rubella


Hib

3bulan-dosis 1
4bulan-dosis 2
5bulan-dosis 3


18 bulan

Hemophilus influenza tipe B

Hepatitis A

12-18bulan

--

Hepatitis A

Cacar air

12-18bulan

--

Cacar air

Wednesday 28 September 2011

Tak Selamanya Jus Buah dan Sayur Itu Sehat

TRIBUNNEWS.COM - Banyak orang menganggap memulai hari dengan segelas jus buah dan sayuran adalah hal yang menyehatkan. Namun, ternyata manfaat kesehataan jus buah tidak seperti yang terpikirkan. Dalam kondisi tertentu, jus buah juga menyimpan bahaya bagi kesehatan.
Para ilmuwan mengklaim bahwa jus buah mengandung gula terlalu banyak yang justru dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Bahkan ketika diproses dan dikemas, banyak zat dalam buah-buahan yang melindungi tubuh dari penyakit, justru menghilang.
Peneliti Australia telah mencoba mengungkapkan seberapa efektif dari berbagai buah, sayuran, dan jus dalam mencegah perkembangan kanker usus besar. Mereka membuat kuesioner untuk 2.200 orang yang berhubungan dengan makanan mereka sehari-hari. Tim peneliti kemudia melacak responden selama dua tahun untuk melihat pola perkembangan penyakit.
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang makan buah dan sayuran seperti apel, kubis, kembang kol, dan brokoli akan mengurangi risiko kanker colon. Namun, mengejutkan, mereka yang mengonsumsi jus buah berisiko tinggi terkena kanker.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Dietetic Association menemukan bahwa mereka yang minum jus buah lebih dari tiga gelas sehari lebih mungkin terkena kanker anal, salah satu bentuk kanker usus.
Para peneliti mempercayai bahwa tingginya kandungan gula dalam jus memicu pertumbuhan sel kanker. Banyak zat yang hilang ketika proses mengolah jus seperti serat, vitamin C, dan antioksidan. Padahal, zat-zat ini yang dapat mencegah munculnya kanker.
Selama bertahun-tahun, kita disarankan mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran, termasuk segelas jus. Peneliti Inggris telah mengklaim bahwa jus mengandung gula terlalu banyak. Para ilmuwan dari Universitas Balos, Wales, mengatakan lebih baik mengonsumsi buah kering daripada jus. Karena faktanya, jus buah segar diperas ditambahkan lima sendok teh gula dalam gelas masing-masing.Sementara, ahli diet lain mengatakan masih lebih sehat minum jus buah dibandingkan minuman lainnya.
Namun, yang pasti dari hasil penelitian ini, makanan tinggi serat dapat membantu mengurangi risiko kanker. Mungkin akan lebih baik jika Anda memakan saja langsung buah segar dengan dipotong-potong tanpa harus dibuat jus sehingga kandungan serat tidak hilang. Kalaupun harus dibuat jus, buatlah tanpa diberi tambahan gula.

Sumber :  http://id.berita.yahoo.com/tak-selamanya-jus-buah-dan-sayur-itu-sehat-001046475.html

Wednesday 21 September 2011

Happy Ied Mubarak - 1 Syawal 1432 Hijriah

Lebaran pertama di Jakarta

Tetap Eksis dunk

Selamat Lebaran yaah ....mohon maaf lahir dan batin

dengerin ceramah sambil foto-foto

Nier, Mom and diriku

Mom and Uppie

Ditengah kontroversi perayaan Idul Fitri 30 Agustus or 31 Agustus 2011, kami tetap lebaran sesuai keyakinan kami.

Kartu Lebaran


Tuesday 20 September 2011

(GENDER RESPONSIVE BUDGETING/GRB)



KONFERENSI

PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER UNTUK KESEHATAN PEREMPUAN

HOTEL MORRISSEY JAKARTA, 20 SEPTEMBER 2011


LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Uplift International bekerjasama dengan enam NGO di Indonesia untuk kegiatan Gender Responsive Budgeting (GRB) atau Penganggaran yang responsive gender dengan fokus terhadap permasalahan kesehatan perempuan. Keenam NGO tersebut adalah: Rifka Annisa, PKBI Yogyakarta, WCC Cahaya Perempuan Bengkulu, LBH APIK Jakarta, Mitra Perempuan and Pattiro Institut. NGO mitra tersebut untuk melaksanakan program ini pada tingkat kabupaten/kota di masing-masing provinsi di wilayah kerja mereka.
Konferensi mengundang para pemangku kepentingan terkait untuk mendiskusikan persoalan-persoalan utama berkaitan dengan GRB untuk kesehatan perempuan.  Konferensi ini akan menghasilkan sebuah dokumen prosiding sebagai panduan praktis bagi mereka yang tertarik dengan persoalan ini dan akan dibagikan.  Paparan dan temuan-temuan dalam konferensi ini akan digunakan untuk merencanakan kegiatan program selanjutnya di kabupaten/kota terkait.

Materi dan Pemateri pada Konferensi ini 



-     Overview terhadap program GRB untuk Kesehatan dari Uplift International oleh Beth E. Rivin, M.D., M.P.H. sebagai Wakil Presiden, Direktur Program Uplift International

-          Presentasi tentang GRB untuk kesehatan perempuan dari perspektif pemerintah :
1.      Bappeda Kota Bengkulu
2.      Bappeda Bantul
3.      Bappeda Gunung Kidul
4.      Bappeda Kendal

Hampir semua daerah mempresentasikan hal yang sama dimana rata-rata program yang dibuat sudah berbasis gender tapi hal tersebut belum cukup dimana belum ada data yangn signifikan mengenai peningkatan kesehatan dari masyarakat setelah program-program yang berbasis gender ini diterapkan yang kebetulan pemimpin2 di keempat daerah ini adalah perempuan. (Bappeda Bantul, Gunul Kidul dan Kendal bupatinya adalah perempuan sedangkan untuk kota Bengkulu walikotanya dipimpin oleh perempuan. Tidak ada hal yang baru yang dapat kita ambil dari ke empat presentasi diatas. 

-          Presentasi tentang GRB untuk kesehatan perempuan dari perspektif pemerintah nasional :
1.      Bappenas
2.      DPR RI : Komisi X dari Partai Golkar
3.      Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)
4.      Departemen Kesehatan (Depkes)

-   Presentasi tentang GRB untuk kesehatan perempuan dari perspektif organisasi masyarakat sipil/akademisi

1.       Peta Langkah Advokasi Anggaran
Wasingatu Zakiah - IDEA Yogyakarta
2.       FITRA
3.       Pattiro
4.       Anggaran Kesehatan “Gender Responsive”
Prof Ascorbat Gani – Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan FKM – UI

Acara ditutup oleh ibu Pande dengan kesimpulan bahwa untuk pembiayaan yang langsung berkaitan dengan gender mungkin tidak terbahasakan langsung disetiap anggaran tapi hendaknya semua pembuat kebijakan dari tingkat eksekutif dan legislative harus paham dan mau melakukan program yang berbasis gender.  


 

Monday 19 September 2011

Monday 5 September 2011

Stroke Banyak Menyerang Anak Muda

Para ilmuwan di Amerika mengtakan gaya hidup tidak sehat menyebabkan banyak anak-anak dan orang dewasa yang beresiko terserang stroke. Para peneliti melihat angka-angka untuk stroke iskemik, akibat pembekuan darah, dan stroke hemoragik, yang disebabkan oleh perdarahan pada otak.

Sebagaimana dilansir dari BBC, tingkat stroke iskemik meningkat sebesar 31% dalam usai lima sampai 14 tahun.Ada peningkatan sebesar 30% untuk orang berusia 15 sampai 34 dan 37% pada pasien antara usia 35 dan 44. Dalam semua kelompok umur peningkatan lebih besar pada pria dibandingkan pada wanita.

Angka untuk stroke hemoragik menunjukkan penurunan, kecuali kelompok usia lima sampai 14 tahun. Lebih separuh dari usia 35-44 tahun mengalami stroke iskemik juga memilik hipertensi
Dr Lorna Layward, dari Stroke Association di Inggris, mengatakan Orang biasanya mengaitkan stroke dengan orang tua, tetapi seperempat dari semua stroke terjadi pada orang usia kerja, dan sekitar 400 anak mengalami stroke setiap tahun di Inggris.

"Kita tahu bahwa tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terbesar untuk stroke, bersama dengan faktor lain seperti obesitas, diet diabetes, miskin dan merokok," katanya.

Penelitian ini, kata Layward, menekankan perlunya orang-orang untuk menyadari bahwa stroke dapat mempengaruhi orang-orang muda, dan semua orang, terlepas dari usia. Karena itu perlu kesadaran untuk memeriksa tekanan darah dan menjalankan gaya hidup sehat.

Sumber : ghiboo.com