Saturday 19 September 2009

Friday 18 September 2009

Persiapan CMAAO





Untuk mempersiapkan kegiatan CMAAO (pertemuan dokter se Asia Pasifik) maka panitia pusat survey dan meeting dengan sejumlah pihak terkait di Bali (5-7 Sept 09)
Tim : Dr.Ichsan Oetama, Dr Gatot Soetono. Dr Rosita Rivai, Drs Dien Kuswardhani

Hari I :
Aku dan mbak dien berangkat lebih dulu ke Bali karena kami harus mencari souvenir untuk semua delegasi dan sekalian membuat janji/schedule dengan semua pihak terkait yang akan kami temui 2 hari kedepan.

Kami tinggal di penginapan yang lebih mirip dengan Guest house dimana cuma ada 10 kamar dipenginapan tersebut dengan kolam renang yang ada ditengah-tengah. Asyik seeh karena terkesan lebih private dan nyaman cuma jauh karena berada di Sanur



Hari Pertama kami berhasil berburu banyak souvenir tapi kami juga tetap belanja untuk diri sendiri yaaah terutama ochi yang panik ngeliat perhiasan-perhiasan yang murah banget








Hari II : Tim II (Dr Ichsan dan Dr Gatot bergabung)

Hari ini masih dilanjutkan dengan mencari souvenir sekaligus untuk menjemput Dr Ichsan dan Dr gatot dibandara setelah itu pertemuan dengan kameramen dan IDI Cabang Denpasar Restaurant jepang

Tuesday 15 September 2009

POSKO GEMPA


Gempa bumi berskala 7.3 SR yang terjadi 142 km barat daya Tasikmalaya pada hari Rabu tanggal 2 September 2009, pukul 14.55, mengagetkan semua orang tidak hanya mereka yang berada di dekat lokasi gempa, namun juga mereka yang jauh dari lokasi gempa khusunya di Jakarta. Tak terkecuali pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia yang saat itu merasakan langsung getaran gempa di sekretariat PB IDI di JL.Sam Ratulangi No.29 Menteng.

Merespon bencana alam yang terjadi tersebut PB IDI melalui Komite Penanggulangan Bencana PB IDI langsung menerjunkan tim relawan dokter ke lokasi bencana. Tim terdiri dari 5 orang dokter antara lain Dr.Ulul Albab, Dr.Fitria N Pulukadang, Dr.Asturi Putri, Dr.Enuh Nugraha, dan Dr.Syahroni. Bermodalkan skill penanganan darurat dan obat-obatan dan juga mendapat dukungan penuh dari pengurus IDI cabang Cianjur yang diketuai oleh Dr.H.Jauhari Tri Wasisto,SpA langsung mendirikan posko pelayanan kesehatan di beberapa titik di Cianjur dan Pengalengan.

Direncanakan tim memberikan pelayanan selama 5 hari. Diharapkan dengan keberadaan tim dapat membantu masyarakat korban gempa terutama terhadap masalah kesehatan yang dihadapi di lokasi pengungsian.

Setelah 5 hari Komite Penanggualangan Bencana PB IDI melakukan tugas di daerah bencana dengan memberikan pelayan di beberapa titik pengungsian, tim pertama yang terdiri dari 5 dokter digantikan dengan tim kedua yang terdiri dari 1 orang dokter yaitu Dr.Rosita Rivai dengan dibantu paramedis dari 118 dan beberapa pengurus IDI Wilayah Banten.



Pada kesempatan itu pula tim membagikan logistik bantuan dari Johnson n Johnson untuk para pengungsi yang juga terdapat banyak anak-anak. Diharapkan dengan bantuan ini dapat meringankan beban para pangungsi di saat-saat menjelang hari raya Idul Fitri ini.

Tuesday 1 September 2009

13 Pesan Dasar Gizi Seimbang




1.Santap aneka ragam makanan
Makanan yang beraneka harus mengandung karbohidrat, lemak, protein vitamin, mineral dan serat makanan dalam jumlah dan proporsi seimbang menurut kebutuhan masing-masing kelompok (bayi, balita, anak, remaja, ibu hamil/menyusui, orang dewasa dan lansia.

2.Makan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi
Energi dan tenaga diperoleh dari makanan sumber karbohidrat, lemak dan protein. Energi diperlukan untuk metabolisme dasar (menghasilkan panas tubuh dan untuk kerja organ tubuh), dan aktivitas sehari-hari (belajar,bekerja dan berolahraga). Kelebihan energy dapat menimbulkan obesitas (kegemukan). Kekurangan energi menyebabkan kekurangan gizi.

3.Makan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.
Karbohidrat sederhana(gula dan makanan manis) seyogyanya dikomsumsi dengan memperhatikan azas tepat waktu, tepat indikasi dan tepat jumlah. Makanan manis (gula) dimakan pada siang hari ketika kita akan atau sedang melakukan aktivitas dan jumlahnya tidak melebihi 3-4 sendok makan perhari.
Karbohidrat kompleks dikomsumsi bersama makanan sumber gizi lain, seperti protein, lemak, vitamin dan mineral. Seyogyanya 50-60% dari kebutuhan energy diperoleh dari karbohidrat kompleks.

4.Batasi lemak seperempat dari kecukupan energi
Komsumsi lemak/minyak (jenuh dari hewan) secara berlebihan dapat berisiko kegemukan atau dislipidemia bagi yang mempunyai kecenderungan ke arah situ. Dislipidemia atau kenaikan kadar lemak (kolesterol atau trigliserida) dalam darh merupakan faktor resiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Komsumsi lemak/minyak dianjurkan tidak melebihi 20% dari total kalori.

5.Gunakan garam beryodium

Penggunaan garam beryodium mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Penggunaan garam yang berlebihan tidak dianjurkan karena garam mengandung natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya, komsumsi garam tidak melebihi 6 g atau 1 sendok teh perhari.

6.Makan makanan sumber zat gizi
Sayuran hijau, kacang-kacangan, hati,telur, dan daging banyak mengandung zat besi dan perlu dikomsumsi dalam jumlah yang cukup untuk mencegah kekurangan gizi.

7.Berikan ASI kepada bayi sampai berumur 4 bulan
Untuk dapat memberikan ASI dengan baik, ibu menyusui harus meningkatkan jumlah dan mutu dan menu gizinya selama hamil dan menyusui. Makanan pendamping ASI (PASI) hanya diberikan setelah bayi berusia lebih dari 4 bulan. Pemberiannya bertahap menurut umur, pertumbuhan tubuh, dan perkembangan kecerdasan.

8.Biasakan makan pagi
Makan pagi dengan menu beraneka ragam akan memenuhi kebutuhan gizi untuk mempertahankan kebugaran tubuh dan meningkatkan produktivitas kerja. Pada anak-anak, sarapan akan memudahkan konsentrasi belajar sehingga prestasi belajar akan ditingkatkan.

9.Minum air bersih, aman, dan cukup jumlahnya
Air minum harus bersih dan bebas kuman. Minum air bersih 2 liter perhari dapat memperlancar metabolisme, mengingat air ebagai pelarut unsur gizi dalam proses metabolisme. Komsumsi air yang cukup dapat menghindari dehidrasi dan menurunkan resiko infeksi serta batu ginjal.

10.Beraktivitas fisik dan olahraga teratur
Kegiatan ini membantu mempertahankan berat badan normal. Juga meningkatkan kesegaran tubuh, memperlancar aliran darah, dan mencegah osteoporosis khususnya pada lansia.

11.Hindari minum minuman beralkohol
Alkohol, rokok, dan obat terlarang harus dihindari karena berisiko terjadinya berbagai penyakit degeneratif, vaskuler, dan kanker.

12.Makan makanan yang aman bagi kesehatan
Makanan yang aman dan baik bagi kesehatann adalah makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung kuman atau parasit lain, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, dan makanan yang diolah dengan baik sehingga unsur gizi serta cita rasanya tidak rusak.

13.Baca label pada makanan kemasan
Label makanan kemasan harus berisikan tanggal kadaluarsa, kandungan gizi, dan bahan aditif yang digunakan. Konsumen hendaknya berhati-hati dan memperhatikan label agar terhindar dari makanan yang rusak, tidka bergizi, dan makanan yang berbahaya. Selain itu, komsumen dapat menilai halal tidaknya makanan itu