Thursday 24 May 2012

PERINGATAN HARI BAKTI DOKTER INDONESIA 2012


Tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan momentum untuk perjuangan pergerakan kebangsaan di Indonesia yang diambil dari lahirnya organisasi kebangsaan pertama yang bersifat nasional yaitu Budi Utomo. Organisasi ini digerakkan sebagian besar oleh dokter-dokter yaitu antara lain Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Dr. Sutomo, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Dr. Rahman Saleh. Untuk mengingat dan menghormati para founding fathers dokter Indonesia yang telah memberi andil besar dalam kebangkitan nasional tersebut dan untuk mengingatkan dokter Indonesia agar selalu menjalankan trias dokter, maka pada pada tanggal 28 Mei 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan pula tanggal 20 Mei sebagai Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI).

Dalam peringatan  Hari Bakti Dokter Indonesia tahun 2012, tema yang diambil adalah: Peran dokter pelayanan primer dalam sistem jaminan sosial nasional untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Rangkaian kegiatan HBDI tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia  (PB IDI) dimulai pada hari ini, 20 Mei 2012 bertempat di Taman Parkir Timur Selatan Senayan Jakarta, ditandai dengan Pencanangan Hari Bakti Dokter Indonesia 2012 dan Kegiatan Pengabdian Masyarakat “SEHAT BERSAMA DOKTERKU” (SBD), dengan tema:

EDUKASI SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN SERTA BERBAGI DENGAN SESAMA
DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA YANG SEHAT DAN SEJAHTERA

Bekerjasama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia, acara SBD antara lain terdiri dari pemberian bantuan simbolis dari Kemensos kepada 5 kaum dhuafa yang langsung diserahkan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, DR. Salim Segaf al Jufri,  bakti sosial dalam bentuk simulasi pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Donor Darah, Panggung Hiburan, Stand dan Bazaar.

Simulasi BPJS yang  dimaksud adalah kegiatan simulasi sistem rujukan dalam menyongsong era Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan BPJS pada tahun 2014 nanti dengan menyelenggarakan kegiatan pengobatan masal dengan memakai sistem berjenjang/rujukan, yaitu penanganan pasien melalui tahapan tingkat pelayanan primer oleh Dokter Umum dan pelayanan sekunder oleh Dokter Spesialis. Diharapkan masyarakat akan mengenal sistem pelayanan kesehatan berbasis sistem berjenjang/rujukan yang akan digunakan pada era SJSN/BPJS nantinya, yang pada akhirnya akan tercapai pelayanan kesehatan yang optimal dengan  biaya kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat.

Pada peringatan HBDI tahun ini, IDI masih dalam suasana berkabung atas meninggalnya Menteri Kesehatan kita tercinta, Dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DrPH, yang juga merupakan anggota keluarga besar IDI, pada tanggal 2 Mei 2012 yang baru lalu. Berkat jasa-jasa almarhumah hampir sepanjang hidupnya sebagai dokter yang memberikan sumbangsih besar bagi pendidikan, penelitian, pelayanan kesehatan dan birokrasi kesehatan di Indonesia, IDI memberikan penghargaan khusus yang belum pernah diberikan sebelumnya baik bagi dokter maupun masyarakat umum, yaitu Penghargaan Keteladan Dokter Indonesia. Penghargaan berupa medali emas dan piagam disampaikan kepada keluarga terdekat almarhumah Ibu Menkes, yakni kepada suami beliau, Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM. Diharapkan agar penghargaan tersebut dapat menjadikan alm. Dr. Endang Sedyaningsih sebagai sosok dokter yang selalu dikenang dan dijadikan suri tauladan bagi seluruh dokter Indonesia pada khususnya maupun rakyat Indonesia pada umumnya.

Rangkaian Kegiatan Hari Bakti Dokter Indonesia  2012 yang dicanangkan pada acara SBD ini akan disusul dengan Pembebasan Jasa Medik pada tanggal 21 Mei, 2012, Seminar dan Workshop pada tanggal 6-7 Juli 2012 dan Dokter Kecil Award 2012, yang telah sukses menyelenggarakan roadshow di 3 propinsi yaitu DKI Jakarta, Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan pada bulan April lalu dan akan disusul dengan masa karantina para juara dokter kecil tingkat proponsi pada tanggal 5-7 Juli 2012 dan Grand final 8 Juli 2012 di Jakarta.

PB IDI  mengajak seluruh dokter di Indonesia dan semua pihak untuk mendukung dan berpartisipasi dalam mensukseskan terselenggaranya rangkaian kegiatan Hari Bakti Dokter Indonesia tahun 2012 serta menghimbau kepada seluruh dokter di Indonesia agar pada tanggal 21 Mei 2012 besok dapat  membebaskan jasa medisnya atau menyumbangkan sebagian penghasilan  untuk digunakan bagi kegiatan sosial bagi masyarakat, sehingga dapat menumbuhkan, mengembangkan dan membina gerakan bersama dokter membangun bangsa sebagai bentuk revitalisasi peran dokter agar para dokter Indonesia dapat memberi kontribusi yang bermakna dalam proses pembangunan bangsa.

No comments:

Post a Comment