Tuesday 30 August 2011

POLA MAKAN SEHAT SAAT LEBARAN


Pada hari Lebaran terutama Idul fitri akan terhidang aneka makanan lezat dimeja makan. Kita biasanya tergoda mencoba semua makanan terlebih dengan setelah berpuasa selama 30 hari, pada hari lebaran biasanya godaan untuk menyantap segala makanan akan timbul. Padahal, setelah sebulan berpuasa kita telah berhasil menurunkan berat badan, tentu saja kita tidak mau kalau bobot badan bertambah lagi karena mengkomsumsi semua makanan berlemak secara. Lantas bagaimana menyiasatinya




Dihari Raya Idul Fitri, biasanya kita bersama keluarga akan bersilaturahmi ke beberapa rumah tetangga, orang tua dan saudara. Kunjungan tersebut tentu saja membuka peluang bagi kita untuk menyantap segala macam makanan. Bila kita tidak dapat mengontrolnya, tentu hal ini akan berpengaruh terhadap berat badan dan kesehatan kita.

Karenanya, Dr Inayah Budiasti S, MS, SpGK, ahli gizi dari Hang Lekiu Medical Center menjelaskan beberapa hal berkenaan dengan pola makan sehat pada saat hari raya ini .

Biaanya hidangan lebaran mengandung lemak, sehingga perlu adanya niat kuat dari diri sendiri untuk menjaga berat badan sehingga kitavdapat mengendalikan nafsu makannya secara sehat. Hal tersebut tidak gampang apalagi kalau makanan yang dihidangkan begitu menggiurkan lidah. Tapi kita tetap harus milih-milih makanan agar tak berdampak pada bobot badan yang sudah terjaga.

Sebelum berkunjung ke rumah tetangga, orang tua dan saudara,sebaiknya dirumah kita minum jus buah yang berserat, seperti jambu biji, pisang, tomat atau wortel. Bila tetap ingin makan ketupat dirumah porsinya sedikit saja, agar perut masih bisa menampung makanan saat berkunjung ke beberapa rumah lainnya.

JAGA POLA MAKAN

Jika silaturrahmi dilakukan pagi hari, sekita pukul 09.00 – 10.00 WIB, sebaiknya kita menyantap snack atau buah. Sedangkan bila disiang hari, sekitar pukul 12.00 – 13.00 WIB. Kita boleh makan siang. Jadi pola makan tidak berubah walau mengunjungi beberapa rumah, makan utamanya tetap 3 kali. Selebihnya snack atau buah saja.

Bila dalam sebuah meja terdapat banyak jenis lauk yang berlemak, seperti, rending, daging, balado telur, opor ayam dan kari hendaknya kita memilih satu jenis lauk saja. Selebihnya komsumsi sayur dan buah-buahan berserat. Kalau pun ingin ada dua jenis lauk atau lebih , porsinya harus sedikit sedikit saja.

Begitu pula dengan aneka kue yang manis dan gurih yang biasanya selalu tersedia. Kita jangan terus menerus mengkomsumsi tanpa menyelinginya dengan buah-buahan. Bila pada rumah pertama yang dikunjungi sudah makan kue, maka di kunjungan rumah kedua, ketiga dan seterusnya makan buah saja. Kecuali bila sudah masuk jadwal makan siang atau malam, kita boleh menyantap menu utamanya

Pengaturan jenis makanan ini, sangat penting dilakukan agar asupan gizi tetap seimbang. Terlebih buah-buahan yang berserat punya khasiat menetralisir lemak jenuh yang terkandung dalam makanan bersantan

Bila sudah beberapa kali makan tapi anda merasa masih lapar, cobalah minum segelas air minum yang berguna menahan rasa lapar. Setelah itu anda dapat berpikir lagi, apakah memang perlu makan lagi

TIPS MENGHADAPI PESTA LEBARAN

Berikut beberapa tips bagaimana mempersiapkan diri menghadapi pesta hari raya :

  1. Jika kita sedang berada dalam pesta lebaran dimana ada banyak makanan yang menggoda selera, batasi jumlah kalor yang kita komsumsi agar tingkat kalori tetap normal. Pilih menu sayuran berserat, buah-buahan, salad dan protein yang tidak berlemak
  2. Makan makanan kecil lebih dahulu atau minum secangkir gelas besar air sebelum mendekati meja makan
  3. Makan sesuai kebutuhan
  4. Makan perlahan-lahan. Jika kita menelan makanan,maka tidak membutuhkan banyak waktu untuk memasukkan makanan ke dalam perut semakin cepat kemungkinan kita akan makan lebih banyak dan berat badanpun bertambah
  5. Hindari kembali ke meja makan dua kali. Setelah porsi pertama selesai, tunggu beberapa menit untuk mengira-ngira apakah anda cukup lapar untuk porsi kedua.
  6. Makan sedikit dessert atau pencuci mulut
  7. Olahraga secara teratur. Libur hari raya adalah waktu sibuk setiap tahunnya, tetapi bukan berarti kita tidak memiliki waktu untuk berolahraga. Olahraga penting terutama disaat kita tidak banyak melakukan aktivitas sementara jumlah makanan banyak. Imbangi dengan melakukan olahraga secara teratur. (RR)

Sumber : Family's Doctor magazine

No comments:

Post a Comment